Gereja Menjadi Mesjid

Di salah satu distrik bernama Didsbury di kota Manchester Inggris, tampak sebuah bangunan gereja berarsitektur gothik modern. Anehnya gereja ini tidak memiliki salib di puncak menaranya. Memang seharusnya demikian, karena sekarang bangunan gereja ini adalah sebuah masjid. Salah satu penyebab dari pemindahalihan fungsi bangunan ini adalah jumlah jemaat gereja yang semakin sedikit, sedangkan jumlah komunitas muslim semakin bertambah di kota ini. Pada akhirnya warga muslim kota Manchester membeli bangunan gereja ini dan merubahnya menjadi sebuah masjid. Patung dan ornamen gereja lainnya dipindahkan. Karpet berwarna hijau dipasang di aula utama, mihrab dan mimbar dipasang di bagian sayap bangunan sesuai dengan arah kiblat, dan ruangan untuk wudlu dan kantor dibangun di beberapa bekas ruangan keuskupan. Beberapa ruangan lainnya dijadikan madrasah di kompleks bangunan bekas gereja yang sekarang bernama Didsbury Mosque ini.

Fenomena berubahnya fungsi bangunan gereja menjadi masjid memang sedang merebak akhir-akhir ini. Salah satu penyebabnya adalah kesulitan kaum muslimin untuk mendapatkan ijin pembangunan sebuah bangunan baru. Cara ini akhirnya dijadikan salah satu cara bagi masyarakat muslim yang hidup di negara berpenduduk mayoritas non-muslim untuk mendapatkan sebuah bangunan untuk beribadah.

Bukan hanya di kota Manchester saja, di kota Swansea, komunitas muslim di kota tersebut telah membeli sebuah gereja Katholik dan kemudian dijadikan masjid. Komunitas muslim Inggris yang tinggal di kota London pun membeli sebuah gereja yang tidak memiliki jemaat dan kemudian dijadikan sebuah masjid. Bekas gereja tersebut akhirnya dipasangi beberapa kubah hijau di bagian depan dan menaranya. Beberapa gereja di kota Wembley, Sheffield, Cardiff, dan Cambridge telah berhasil dijadikan masjid oleh komunitas muslim di kota-kota tersebut.

Di ibu kota Irlandia, Dublin, sebuah gereja Katholik dialihfungsikan menjadi sebuah masjid. Bangunan ini masih kokoh. Kaum muslim di sana tidak mengganti kaca-kaca patri pada jendela bangunan tersebut karena memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi warga sekitar. Mereka hanya memindahkan ornamen-ornamen gereja dan menggantinya dengan perlengkapan masjid seperti mihrab, mimbar, dan sajadah.

Di Amerika Serikat, tepatnya di kota Porterville, dua buah gereja dialihfungsikan menjadi masjid. Warga Porterville di California menyuguhkan ‘cermin’ baru mengenai kerukunan beragama bagu publik AS. Atas persetujuan bersama, salah satu bangunan gereja di Cleveland Avenue dan Third Street dirubah menjadi masjid. Fenomena ini pun terjadi pada beberapa gereja di Virginia, Wyoming, dan Dearborn. Di Kanada tepatnya di kota Toronto, sebuah gereja Katholik Roma berubah fungsi menjadi masjid dan sekarang bernama Fatah Jamie Mosque. Hal yang serupa banyak terjadi di Belanda dan Jerman.

sumber : http://schariev.wordpress.com/

Tweet

Subscribe to receive free email updates: